Bibi Bertangan Satu

Anak semata wayangnya benci dia. Dia tampak seolah sangat memalukan. Dia memunguti bulir padi dan buah sawit yang rontok untuk mempertahankan kehidupan mereka.

Pembunuhan Lanza

Amerika menjabat tangan anda dengan hangat tapi menyembunyikan belati dibalik punggung mereka..

Secangkir cokelat

entah, tapi ada sedih yang tersisa ... ada rasa yang tertinggal ... di ujung jari, ujung lidah, dan pelupuk mata ... entah, ada sebersit wajah, dan ubin-ubiin putih

Asal mula Danau Toba ( Legenda )

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kesendirian dalam merenung

Bening dan lembut Meliuk indah seolah bayangan Putri sungai dengan mata air kecilnya Cantik… bak teratai bermahkota mawar

Rabu, 28 Agustus 2013

Si Ombak, Danau Tersembunyi di Kota Medan


Warga Medan dan sekitarnya masih banyak yang belum tahu keberadaan danau di pinggir terdekat kota mereka ini. Luas danau yang oleh pemiliknya diberi nama Si Ombak ini kurang lebih sama dengan waduk Pluit di Jakarta kelak jika sudah selesai disterilkan dari hunian liar.

Danau Si Ombak yang berada di Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan ini sebenarnya danau air payau dengan dikelilingi pohon nipah dan hutan bakau yang menjadi benteng rawa sebelum Selat Malaka. Proses terjadinya Danau ini bermula dari tambak udang yang oleh pemilik - yang hanya ingin dikenal sebagai Wak/Uak Haji - membuat tempat peristirahatan bagi buruh pengelola. Lama kelamaan tambak tersebut sering dikunjungi warga yang ingin melihat panen udang hingga anak-anak muda yang ingin bermalam mingguan sambil menikmati ikan dan udang bakar.

Selanjutnya, pada awal 90-an, proyek pembangkit listrik tenaga uap di Si Canang - Medan Labuhan, mendirikan menara SUTET tidak jauh dari tambak tersebut, dan membutuhkan tanah galian untuk meninggikan rawa. Tanah untuk keperluan pembangunan SUTET tersebut diberikan oleh Wak Haji dari tambaknya daripada PLN mengambil dari daratan Deli, Maka jadilah danau yang semakin dalam dan luas.

Hutan bakau dan pohon pohon nipah yang juga merupakan habitat monyet monyet kecil yang mengelilingi danau ini masih cukup terjaga. Masyarakat sekitar biasanya mengambil  daun nipah untuk membuat atap dan untuk bahan pembungkus rokok tradisional dengan tembakau Deli yang terkenal itu. Bebarapa masyarakat lain juga masih bisa mencari udang di sela sela kanal rawa yang dibuat untuk mencegah banjir dan menampung air pasang.

Karena didanai secara pribadi oleh Uak Haji, pembangunan fasilitas di pinggiran danau berjalan sangat lambat. Meskipun akses jalan sudah terhitung mulus tapi promosi danau ini hanya dari mulut ke mulut terutama dikalangan muda mudi di sekitar Medan Marelan, Medan Labuhan dan Hamparan Perak. Mungkin kedepannya, danau Si Ombak memiliki potensi besar dijadikan semacam Ancol di Jakarta atau jadi pusat olahraga air.

Dengan perkembangan Kota Medan dan SUMUT yang ingin bersaing dengan Singapura, kebutuhan warganya untuk lahan rekreasi dan ruang terbuka semacam ini memang patut dikembangkan. Apalagi hutan penjaga pantai (bakau) yang semakin menipis di pantai barat provinsi itu sudah dalam keadaan gawat darurat, namun masih ada warga yang berusaha mempertahankan meskipun hanya sebagian kecil yang ia mampu.

Saat ini masuk kawasan danau Si Ombak hanya dipungut biaya dua ribu hingga tiga ribu rupiah per orang atau sepuluh ribu Rupiah jika anda datang bersama rombongan besar. Sementara untuk warga yang tinggal tidak jauh dari danau masih gratis. 
Disekitar danau juga tersedia beberapa saung yang menyediakan jajanan kuliner dengan menu makanan laut terutama udang dan kepiting serta kerang.

Untuk menuju  danau ini, anda yang berada di Medan pasti mudah menemukannya melalui angkot Morina trayek 122 atau Rahayu (Medan Amplas - Marelan - Belawan) Atau jika menuju Belawan lewat Jl. Yos Sudarso dengan Morina Trayek 81 berhenti di Simpang Kantor, Sei Mati. Selamat berkunjung.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More