Senin, 08 Februari 2010

Sang Pemenang



Aku tersmasuk seorang gila bola, tapi senang dengan sepakbola khususnya Serie-A Liga Italia. Untuk Premiership Inggris sih biasanya yang aku belain tonton ketika Pertandingan bigmatch antara Liverpool, Arsenal, MU, Chelsea, Tottenham dan Everton aja. Begitupun dengan La Liga jika bentrok terjadi antara Real Madrid, Barcelona, Valencia, Depotrtivo la Coruna dan Sevilla.

Klub kesayanganku adalah Inter Milan. Bukan karena seringnya mereka juara Serie-A belakangan ini, tapi sejak aku kecil dan 'imut-imut' ( hehe... narsis dikit mode; on ).

====

Pada paruh musim pertama musim ini, aku lihat AC Milan sepertinya selalu sulit bangkit setiap setelah kalah dari Inter. Senang?? ya... tapi persaingan jadi kurang. Walaupun Juventus ketika itu tampak serius membuntuti tapi Milan tetap pesaing yang bisa diandalkan untuk merebut Scudetto. Tapi hasilnya mereka benar2 hancur untuk beberapa perandingan berikutnya setelah di ganyang Inter.

Sekarang... di paruh kedua musim, Milan sepertinya mengalami hal yang sama... dua pertandingan terakhir mereka hanya meraih hasil imbang, tadi mereka diimbangi Bologna dengan skor kaca mata alias 0-0. Walaupun tidak kalah dan rontok seperti di paruh pertama tapi tetap saja mereka melambat sementara Inter baru saja menang meyakinkan 3-0 lawan Cagliari.

Senang? Pasti!!

====

Aku suka dengan kemenangan... aku suka menjadi yang terbaik dan aku suka jika menjadi juara... Tapi lebih dari itu...

Entah mengapa, aku sebenarnya lebih menghargai individu dan mereka ( kelompok ) yang mampu memberikan tekanan, perlawanan sengit atau menyaingi para juara/para pemenang. Sehingga tidak ada kejumawaan atau kesombongan.

Seorang pemenang memang superior tapi bukan berarti mereka yang kalah adalah pecundang atau inferior.

Saya tidak suka sesuatu yang absolut dan totalitarian.

Contohnya kenapa saya begitu respek terhadap Arsenal di Inggris walaupun saya penggemar Liverpool adalah ketika mereka sering merusak kedigdayaan Manchester United yang sepertinya tidak ada tandingan ketika itu. ( sayang minggu kemarin mereka kalah dari setan merah dan tadi juga kalah 2-0 dari Chelsea itu hehe..)

Atau

Ketika Valencia dan Super Depor berhasil mematahkan tradisi juara Barca dan Real Madrid di Spanyol, Ketika Borussia Dortmund membuat Bayern Muenchen ( Munich ) - Jerman - kehilangan gelar dan Bang Soo Hyun yang sering membuat repot Susi Susanti

Begitupun <>> saya begitu menghormati Megawati Soekarnoputri, dan kagum pada beliau karena hanya beliaulah yang sebenarnya mampu menandingi kepopuleran SiBeYe hingga saat ini. Mega juga adalah orang yang paling disegani oleh presiden itu di dunia politik saat ini. Untunglah bagi SiBeYe, karena Mega tidak ikut2an menggoyang dia saat ini dengan kasusnya yang banyak menguras uang negara itu. Dapat dibayangkan kalau sampai Mega Bicara dan mengkritik seperti menjelang dan saat kampanye pemilu lalu... SiBeYe pasti blingsatan dan makin ketar ketir.

Atau...<>> seperti ketika Raja Airlangga yang begitu berkuasa mampu disaingi oleh seorang wanita juga bernama Ratu Calon Arang yang menolak tunduk pada hegemoni sang Raja.


dan Inter...

Aku ingat ketika mereka gagal dan gagal lagi menjadi scudetto dari tahun ke tahun sejak saya jatuh hati ke klub itu saat SD hingga awal saya masuk kuliah... tapi mereka mampu menyaingi kepopuleran Juventus dan AC Milan yang menjadi favorit seluruh penggemar Serie-A.

Yang membanggakan adalah Pertandingan yang dimainkan Inter baik Kandang maupun Tandang selalu menjadi yang terpadat disaksikan supporter di Italia dan Eropa, klub apapun lawannya.

==+==

Pemenang Tidak selalu yang terbaik, sebab yang terbaik adalah mereka yang mampu mengalahkan pemenang.

I love to be number one... tapi sebenarnya seorang pesaing juga harus dihormati sama seperti sang pemenang. Lebih dari itu aku lebih menyukai mereka yang bisa menghargai DIRI SENDIRI ( tp bukan yg narsis lho...).

-ASA-

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More