Jumat, 28 Juni 2013

Korupsi Berjamaah dan Pemberantasannya



Kata di atas sangat identik dengan negara kita. Siapa yang bisa menghitung kasus korupsi yang ada di Indonesia? Puluhan? Ratusan? Atau, bahkan, ribuan? Eri Riana Pamungkas, mantan wakil ketua KPK, berbagi cerita tentang pemberantasan korupsi dengan para calon penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Angkatan 2.

Sebelum memulai pembahasan mengenai korupsi, Bapak Eri menekankan pentingnya kepemimpinan etis. Definisi etis sendiri sering menjadi membingungkan dan disamakan dengan nilai dan moral. Namun, sesungguhnya ketiga kata ini memiliki makna yang berbeda. Menurut Pinnell dan Eagan, nilai adalah inti dari keyakinan seseorang yang mengarahkan dan memotivasi sikap dan perbuatan orang tersebut. Sementara itu, moral merujuk kepada kepercayaan seseorang tentang apa yang benar dan salah. Moral berfungsi sebagai evaluasi personal dari nilai dan perilaku serta menjadi sistem alarm internal.
Etik sendiri merujuk pada standar yang mengindikasikan bagaimana seharusnya sikap orang berdasarkan nilai dan prinsip kebenaran tertentu. Etik berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan benar dan salah, serta komitmen untuk melakukan apa yang benar. Dua komponen penting dalam etik adalah prudence dan virtue. Prudence berarti melakukan sesuatu yang benar karena itu adalah hal yang tepat sementara virtue berarti melakukan sesuatu yang benar karena itu adalah hal yang baik. Kedua hal ini menghasilkan keputusan etis. Kepemimpinan etis sudah menjadi hal yang cukup langka dan pemupukan sikap ini bisa jadi solusi awal dalam memberantas korupsi.
Salah satu solusi lainnya adalah dengan mencegah perbuatan korupsi sendiri. Pencegahan dapat dimulai dari mengenali resiko kemungkinan terjadinya korupsi. Donald Cressey, seorang kriminologis, pada tahun 1950, melakukan penelitian mengenai apa yang mendorong orang untuk melakukan perbuatan kriminal. Dari hasil penelitiannya, dia mencetuskan suatu teori yang disebut sebagai the fraud triangle.

Tiga elemen kunci dari the fraud triangle adalah kesempatan, motivasi, dan rasionalisasi. Kesempatan untuk melakukan korupsi muncul saat ada akses terhadap aset tertentu. Kesempatan tercipta akibat kontrol internal yang rendah dan manajemen yang buruk. Motivasi, atau sering disebut juga sebagai insentif, adalah tekanan atau kebutuhan yang dirasakan oleh pelaku korupsi. Motivasi dapat berupa finansial (hutang dan keinginan untuk menjadi lebih kaya lagi) serta non-finansial (tekanan rekan kerja lainnya). Terakhir, para pelaku korupsi mungkin akan merasionalisasi bahwa korupsi adalah hal yang sah-sah saja dengan berbagai alasan. Rasionalisasi yang umum digunakan adalah bahwa pelaku berhak mendapatkan hasil korupsi tersebut.
Ketiga elemen inilah yang perlu diwaspadai. Dengan mencegah kemungkinan terjadinya hal tersebut, korupsi dapat diberantas sampai akarnya. Namun, tentunya pemberantasan yang dilakukan juga harus dijaga keberlanjutannya. Di sinilah masyarakat memiliki peran penting sebagai pengawas independen. KPK sendiri memiliki sistem whistleblower dimana seseorang dapat melaporkan tindak pidana korupsi yang terjadi di dalam organisasi tempat dia bekerja dan dia memiliki akses informasi yang memadai mengenai tindak pidana korupsi tersebut. Pengaduan dapat dilakukan melalui sistem daring (online) di laman Komisi Pemberantasan Korupsi dengan mengakses tautan berikut http://kws.kpk.go.id/. Ingat, berani jujur, hebat!
Referensi:
1. Pinnell, PS dan Eagan, SC. (1995). Exploring ethical leadership [Dokumen PDF]. Diambil dari bahan kuliah West Virgina University http://www.wvu.edu/~exten/infores/pubs/fypubs /wl352.pdf.
2. Kassem, R dan Higson, A. (2012). The new fraud triangle model. Journal of Emerging Trends in Economics and Management Sciences 3(3): 191-195.
3. The Lebanese Association of Certified Public Accountant. (2009). The fraud triangle and what you can do about it. The Certified Accountant. Diambil dari http://www.lacpa.org.lb/Includes/Images/Docs/TC/TC363.pdf.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More