Jumat, 30 April 2010

Pernah bersama, aku memilih pergi

Di awali pencarian eksternal drive di sebuah pusat perbelanjaan. Akhirnya pun terjadi obrolan-obrolan singkat melalui email. Berikutnya hobi memakan buah rambutan di waktu subuhpun menghiasi setiap guyonan. Perkenalan pun berlanjut dan akhirnya kepercayaan itupun mulai timbul, curhat tentang sesuatu yg pribadipun sudah tak khawatir. Ketika kepercayaan itu semakin besar akhirnya runtuh karena "nada tinggi" yg sangat menyakitkan, judgment sepihak yg sangat kejam.

Akhirnya gw-pun memilih untuk pergi dan meninggalkannya. Ya sekarang gw sudah pergi dan meninggalkannya, berat memang namun itu adalah hal terbaik yg harus gw lakukan. Lupakan hutang/janji itu karena gw tau itu hanyalah kebohongan. Dan elu gak perlu untuk menepatinya. Rasa ini telah mati.

Gw harap elu tau, salah satu diantara kita harus pergi dan mengakhiri semua ini, dan gw memilih pergi.
Thx 4 every single thing.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More