Kamis, 31 Januari 2013

Pahlawan Tua


Pahlawanku sudah sangat tua, bukan lagi seperti yang dulu.
Aku tak mengerti, tentang tubuh dan bahan baku…
Yang aku tahu hanya selembar kulit terhalang baju, dan tulang belulang kaku
Yang mengguncang Sekutu, mengejar peluru, seraya menyerbu…

Sekarang beliau hanya mampu berkisah tentang sesuatu
Berulang dan mungkin yang dengan lelah dan bosan kau dengar, bersabarlah…
Jangan lalu menyela dan memutus cerita itu
Karena itu tentang masa lalu, yang ketika itu tak ada waktu
Sebab berada diantara desingan peluru

Seribu kali sudah kudengar cerita pahlawanku
Bukan untuk aku terbuai dalam lelapnya tidur
Derap langkah serdadu seirama lindu
Menghadang musuh memukul mundur

Sekali ini,

Ketika beliau memerlukanku untuk memandu,
Tubuh renta yang tak sanggup menumpu semangat masa lalu

Ia berkata “jangan marah padaku”
“Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu
datang padaku?


Dan aku berharap padamu, cucu - cucu kecilku
Jangan hardik aku…
Ketika aku tidak kuasa menahan air kencingku yang basahi celanaku
Karena tubuh rentaku tidak cukup jauh membawaku menuju ke kamar mandi,

Ingatlah dulu,

Juga seperti aku selalu mencucikan selimut dan menjemur tempat tidurmu yang sering engkau basahi dengan ompolanmu..

Sejaman ini ketika pahlawanku tak paham sedikitpun tentang dunia dan teknologi baru,

Janganlah menghambatmu

Terpikirkan olehku, bagaimana dahulu beliau berhadapan dengan meriam sekutu
Hanya dengan sebilah bambu..

Pahlawanku,
Berjalanlah dengan uluruan tanganku yang selalu ada untuk membantu

Memapahmu.
Seperti kau memapah teman seperjuanganmu saat kau bermandi darah para sahabatmu

Sebenarnya bagiku,
Apa yang diperjuangkan tidaklah penting,
Apa yang coba kalian rebut tidaklah masuk akal,
Apa yang kalian raih tidaklah luar biasa
Sebab keberadaan pahlawanku,

Saat ini,
Ceritakan peristiwa antar waktu, yang membuatku seakan hidup di dua masa

Itulah yang luar biasa
Kau pahlawanku
Sudah menua, tapi janganlah berduka.

Terima kasih sudah membuatku belajar menjalani kehidupan.
Waktumu memberi sudah berlalu
Jalanilah sisa waktumu
Sekarang serahkanlah padaku,
Pada kami tunas mudamu
Akan kami beri dikau cinta dan kesabaran,
Senyum tulus, dan rasa syukur

Memelihara sejarah yang kalian gariskan,

Sejarah pahlawanku
Sejarah Indonesia

=======

oh her eyes, her eyes;
make the stars look like they're not shining.
her hair, her hair;
falls perfectly without her trying.

she's so beautiful;
and i tell her every day.

yeah; i know, i know,
when i compliment her
she won't believe me.
and it's so, it's so
sad to think that she don't see what i see.

but every time she asks me "do i look okay?",
i say:

when i see your face,
there's not a thing that i would change.
cause you're amazing,
just the way you are.
and when you smile,
the whole world stops and stares for a while.
'cause girl you're amazing,
just the way you are.

yeah, her lips, her lips;
i could kiss them all day if she'd let me.
her laugh, her laugh;
she hates but i think it's so sexy.
she's so beautiful,
and i tell her every day.

oh you know, you know, you know
i never ask you to change.
if perfect's what you're searching for
then just stay the same.

so, don't even bother asking
if you look okay;
you know i say:

when i see your face,
there's not a thing that i would change.
'cause you're amazing,
just the way you are.
and when you smile,
the whole world stops and stares for a while.
cause girl you're amazing,
just the way you are.

the way you are.
the way you are.
girl you're amazing,
just the way you are.

when i see your face,
there's not a thing that i would change.
'cause you're amazing,
just the way you are.
and when you smile,
the whole world stops and stares for a while.
'cause girl you're amazing,
just the way you are.

yea-eah.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More