Senin, 11 November 2013

"Dibawah Satu Atap/Langit"

"Dibawah Satu Atap/Langit"
Ungkapan penuh makna diatas adalah filosofi yang mengiringi kaisar pertama China, Qin Shi Huang, dalam upayanya mempersatukan seluruh kerajaan di daratan Tiongkok menjadi satu Kekaisaran.

* * *
Jari tangan anda masih cukup untuk menghitung jumlah perusahaan asal  negeri ini yang dikenal luas dan mampu bersaing secara global. Salah satunya adalah Garuda Indonesiayang paling mudah diingat - terutama mereka yang kerap berada di luar negeri, meski Garuda Indonesia mungkin tidak memiliki kapitalisasi pasar sebesar maskapai penerbangan asal Eropa dan Hongkong.

Dalam beberapa kesempatan menikmati layanan Garuda, kenyamanan dan ketepatan waktu mungkin adalah yang paling mampu bersaing dengan penerbangan asing. Hal yang standar bagi persaingan semua penerbangan Internasional untuk mendapatkan pelanggan selain keramahan awak kabin dan rekor keselamatan.Namun yang paling berkesan dan dapat dianggap nilai lebih yang ditawarkan Garuda adalah KEBANGGAAN.

Garuda memberi pengalaman terbang penuh kebanggaan - terutama bagi saya pribadi - dalam setiap perjalanan pulang dari luar negeri. Contohnya, dalam perjalan terkahir saya dari Brisbane, Australia menuju Denpasar, Bali , dimana para penumpang asal negeri kanguru itu begitu excited dengan layanan Visa On Board ketka itu. Berbagai pujian spontan dilayangkan bagi para kru dan terutama Garuda Indonesia sendiri.

Karena layanan itu (Visa On Board), mereka mengatakan jadi punya waktu lebih berada di Bali dan kemungkinan akan sempat mengunjungi Lombok. Saya tidak tahu berapa lama pengurusan visa masuk Indonesia di darat, tapi menilik komentar pelanggan Garuda di sebelah, sepertinya memakan waktu beberapa jam (mungkin). Selain itu, mereka juga berjanji akan menggunakan Garuda dalam setiap kesempatan bepergian karena ternyata, layanan ini dianggap sebagai nilai lebih dari Garuda Indonesia.

Para kru pesawat juga mendapat pujian dengan kesigapan mereka melayani tamu tamu asing yang ingin berkunjung ke Indonesia. Para penumpang dari negeri tetangga sering melontarkan keramahan awak kabin Garuda adalah yang terdepan diantara maskapai Internasional lainnya. Hal ini karena para kru menawarkan keramahan yang tidak membeda bedakan  kualitas keramahan mereka pada setiap penumpang baik itu mereka warga Asia maupun "bule" sejak take off hingga landing.

Beberapa maskapai memang sering dikeluhkan karena dianggap kurang ramah ketika melayani warga kulit berwarna - terutama dari Asia Tenggara dan China - dibanding kepada mereka yang berasal dari Eropa dan Amerika serta Jepang.

Opini pengguna Garuda dari negara lain terhadap kru dan pesawat  menjadikan kita ikut berbangga karena itu berarti mereka menikmati pengalaman yang berkesan dan tertanam dengan baik dalam benak mereka. Dan kita layak berbangga dengan kualitas yang sedang dikembngkan di perusahaan penerbangan milik Indonesia ini.

Laut telah mengikat jajaranpulau Nusantara menjadi sebuah bangsa bernama Indonesia dan di angkasa Garuda Indonesia telah menyinggahi pulau pulau dari Sabang sampai Papua, merangkai dan mengingatkan kita bahwa kita juga berada dibawah langit yang sama.

Seperti ungkapan kaisar pertama China diatas, dengan segala kedalaman makna yang terkandung di dalamnya. Mungkin agak berlebihan tapi kita juga bebas menyederhanakan ungkapan filosofis itu untuk disematkan pada arti perjalanan bers sebuah maskapai penerbangan milik bangsa. Karena melalui Garuda Indonesia kita diingatkan - sekali lagi - bahwa kita berada dibawah langit yang sama.

Terbang bersama Garuda adalah sebuah kebanggaan, bersama merek lokal dengan selera Internasional.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More