Minggu, 23 Desember 2012

Nota di Hari Kiamat




Sekarang sudah pukul 01.13 WIB saat saya mulai menulis artikel ini. Tanggalnya tentu saja 21-12-2012. Tanggal yang ditunggu-tunggu sebagian besar penduduk dunia. Untuk belahan bumi lain tentu sekarang masih belum menikmati hari baru.

Sadar atau tidak, percaya atau cuek, secara tidak langsung kita terpengaruh dengan kehebohan isu kiamat yang “rencananya” terjadi hari ini. Saya membayangkan banyak yang ketar ketir, sementara pemerintah China begitu ‘kesal’ dengan para penyebar isu kiamat disana.

Saya melihat langit , bintang bintang sesekali ditutupi awan hitam. Musim hujan begini, bintang di atas sana masih saja dengan setia mencoba menyampaikan cahayanya ke seluruh semesta.

Apakah hari ini benar-benar kiamat?

Dengan segala “pengkhianatan” yang selalu saya lakukan kepada Tuhan, saya menyerahkan semua kepada Yang Menciptakan bumi ini.

Soal percaya bahwa ini adalah hari itu? setidaknya sampai sekarang ketika tulisan ini saya ketik, saya masih bernafas dengan nikmat walaupun agak flu

Saya memiliki sebuah interpretasi atau tepatnya tuduhan kepada mereka yang percaya bahwa hari ini adalah hari penghakiman itu.

Misalnya, dengan  resesi ekonomi yang dialami beberapa negara sekuler, sebagian kecil dari mereka tampaknya begitu frustasi sehingga “berharap” hari kiamat terjadi sekarang juga, sehingga mereka bisa dengan rela meninggalkan bumi ini tanpa harus bunuh diri. Mereka mungkin terlalu lelah dengan hidup ini karena tuntutan sehari-hari semakin meningkat.

Ada juga yang mungkin kurang percaya kepada Tuhannya, sehingga mereka mempercayai bahwa kiamat adalah rahasia Langit yang bisa diketahui oleh suku Maya. Saya jadi berpikir seberapa hebatnya suku Maya sehingga Tuhan mengijinkan rahasiaNya diketahui oleh manusia?.

Bagaimanapun, masih ada 22 jam lebih untuk melewati hari ini. Hari yang semakin mendekatkan kita dengan Natal dan Tahun baru. Hari dimana kita sebaiknya mulai menulis secara urut tentang resolusi atau target kita di tahun depan alih alih memikirkan kiamat yang bukan urusan kita.

Kiamat itu urusan Tuhan, siap atau tidak, sekarang atau besok, lusa atau tahun depan, itu bukan urusan manusia. Sebab, kita hanya mencoba menjalani hidup selama masih tersedia bumi yang layak dihuni oleh manusia.

Selamat hari kiamat eh… selamat hari baru.

=Si NyalirR

Original post: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/12/21/selamat-hari-kiamat-brosis-517734.html 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More